Table of Contents
ToggleHasil dari tanah Indonesia sangatlah beragam. Ada banyak komoditi yang berasal dari alam Indonesia. Salah satunya adalah hasil pertanian. Kebutuhan pangan yang tidak akan pernah habis membuat industri pertanian atau agrikultur sebenarnya sangat berkemungkinan untuk dikembangkan.
Sektor agrikultur merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Tanah subur di Indonesia merupakan modal yang bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh para pengusaha.
Kebanyakan industri pertanian menjual hasil panennya ke sesama pebisnis. Sistem bisnis yang diandalkan selama ini adalah B2B (Business to Business). Pemilihan bisnis B2B ini memang bukan tanpa alasan. Faktor serapan pasar yang besar, dan penjualan yang relatif berada dalam angka yang menjanjikan mungkin jadi salah satu alasan.
Baca Juga : Manfaat website e-commerce dan company profile
Misalnya, pasar tradisional dan para pedagang merupakan serapan pasar yang besar bagi pengusaha agrikultur. Hal tersebut karena pada umumnya penjualan dari pasar tradisional adalah salah satu yang masih menguntungkan. Oleh karena pasar tradisional tidak begitu menuntut untuk kualitas produk yang sangat bagus, tidak perlu pembungkusan (wrapping), margin yang tipis, dan transaksi dilakukan dengan cash and carry.
Pemilihan pasar tradisional sebagai segmentasi pasar karena serapannya yang besar bukanlah sebuah masalah. Namun, sepertinya mulai saat ini Anda perlu memperhatikan peluang dan potensi yang bisa dikembangkan dalam konsep berbisnis B2C di bidang agrikultur.
Sistem bisnis B2C di bidang agrikultur jika diolah dengan baik bisa sangat menjanjikan. Konsep bisnis B2C yang ditambah dengan kecanggihan teknologi bisa menjadi salah satu inovasi.
Agrikultur dan teknologi
Orang-orang menginginkan sesuatu yang serba praktis dan cepat di era ini. Anda bisa mengawinkan bisnis agrikultur yang dijalankan dengan teknologi. Teknologi yang digunakan tidak sebatas hanya ketika proses bercocok tanam sedang berlangsung. Setelah panen pun, Anda bisa memasarkannya dengan teknologi internet supaya bisa langsung sampai ke tangan konsumen.
Saat ini ada banyak platform digital yang bisa dikembangkan untuk mendukung para pebisnis. Dengan menggunakan aplikasi atau website misalnya. Anda bisa mengemas hasil agrikultur dengan sebuah konsep yang bisa menarik perhatian konsumen.
Hasil pertanian yang organik mendapat perhatian banyak orang akhir-akhir ini. Keinginan dan kesadaran untuk hidup sehat mulai digalakkan oleh orang-orang belakangan ini. Hal tersebut bisa menjadi potensi untuk Anda. Produk agrikultur yang Anda jual bisa mendukung gaya hidup sehat masyarakat saat ini. Jika pemasarannya dilakukan secara terarah dengan segmentasi pasar yang jelas, fenomena gaya hidup sehat tersebut bisa menjadi sebuah potensi untuk bisnis.
Dengan mengawinkan konsep teknologi dengan bisnis agrikultur, yang dimudahkan tidak hanya konsumen. Yang untung juga bukan hanya bisnis Anda tapi juga para petani. Penjualan secara digital juga tidak akan menyempitkan target bisinis Anda. Hal tersebut justru bisa membuat Anda bisa menjangkau pasar ekspor yang lebih besar.
Kelemahan dan kendala
Namun menggunakan teknologi dalam pemasaran bukanlah tanpa kendala. Walaupun penggunaan smartphone di Indonesia sangat tinggi, apalagi melihat mereka yang sangat hobi belanja online hal tersebut tidak begitu menjanjikan bagi bisnis agrikultur. Kebanyakan transaksi yang dilakukan adalah untuk membeli barang industri lain yang tidak mudah basi.
Data terbaru dari Sirclo menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menghabiskan 15 persen pendapatan/bulannya untuk belanja online. Untuk industri agrikultur, fakta tersebut bisa memiliki arti negatif dan positif yang sama rata.
Arti negatif yang menjadi kendala adalah orang Indonesia jarang membeli produk agrikultur yang masih segar secara online. Perilaku orang Indonesia yang bergeser ke gaya hidup yang serba praktis membuat beberapa di antaranya tidak lagi sempat untuk berbelanja ke pasar, dan memasak makanannya di rumah.
Untuk kebutuhan pangan, kebanyakan masyarakat urban lebih condong untuk mengonsumsi makanan fast food atau praktis lainnya yang bisa di dapat melalui aplikasi pesan antar makanan.
Namun di sisi lain, Anda perlu perhatikan kalau inovasi yang dilakukan untuk bidang agrikultur memang diperlukan. Indonesia membutuhkan sebuah aplikasi atau website yang fokus pada penjualan agrikultur. Saat ini kegiatan di online didominasi oleh bidang F&B, fashion, transportasi online, fintech, dan sebagainya. Sebagai seorang pengusaha, Anda punya kesempatan besar untuk menjadi pionir dari produk agrikultur yang bisa dibeli secara online.