Table of Contents
ToggleSerial Cinta Fitri yang ramai di televisi Indonesia hingga season 7 merupakan salah satu bentuk hiburan yang kini hanya tinggal cerita. Kejayaan media cetak yang menjadi pemberi informasi masyarakat di setiap pagi atau sore hari juga mulai mengalami senja kala.
Kehadiran media digital dalam perkembangannya memberikan dampak yang luar biasa baik dari sisi pengusaha media, maupun pengguna. Beragam platform dengan kecanggihan perangkat smartphone yang bisa memberikan kepuasan dan menjawab kebutuhan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan cepat.
Pergerakan dan perubahan digital berjalan sangat cepat dan dinamis, menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Di Indonesia, industri media dan hiburan memang tidak ada matinya. Ada saja hal yang bisa dijadikan konten untuk masuk ke media digital dan dijadikan hiburan oleh orang-orang.
Baca Juga : Gunakan Content Management System Untuk Mengelola Konten Web Anda
Berbicara soal media dan hiburan, maka jangan lupakan media sosial (medsos) yang menjadi alternatif orang-orang belakangan ini. Beragam media sosial terbukti sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia, Facebook, Instagram, YouTube, dan Twitter merupaka empat raksasa media sosial yang menjaring masyarakat Indonesia.
Penggunaan media sosial yang tinggi menyebabkan perusahaan resmi yang bergerak di industri media dan hiburan juga beralih dengan memanfaatkan medsos. Ada banyak artis yang juga memiliki akun resmi di sosial media, YouTube dan Instagram agaknya yang paling sering menjadi medsos yang digunakan. Dengan ramai-ramai orang yang berpindah haluan dari media konvensional ke media digital, hal tersebut membuat media digital jadi ladang yang subur.
Bulan Oktober lalu, PricewaterhouseCoopers (PwC) merilis hasil riset dengan judul Global Entertainment & Media Outlook 2019-2023. Riset tersebut menunjukkan pendapatan industri media dan hiburan global yang terus mengalami kenaikan di setiap tahunnya.
Pada tahun 2014, pendapatan industri media dan hiburan ada di angka US$ 1,7 triliun. Lalu semakin meningkat di tahun 2019 yang mencapai US$ 2,2 triliun. Pada tahun 2023, industri media dan hiburan di perkirakan bisa menyentuh angka US$ 2,6 triliun.
Layanan streaming yang naik daun
Layanan streaming yang akhir-akhir ini banyak menarik perhatian juga tidak dapat dipungkiri menggeser popularitas media konvensional. Netflix yang merupakan layanan streaming acara TV adalah salah satu yang banyak digunakan oleh masyarakat. Layanan streaming asal Amerika ini menjaring pasar yang sangat bagus.
Netflix menggunakan kecanggihan teknologi yang sangat dekat dengan orang-orang, yaitu sebuah aplikasi. Aplikasi memang jadi hal yang sangat familiar dan mudah digunakan oleh hampir semua orang. Dengan mengunduh aplikasi Netflix, penonton bisa menyaksikan acara khusus yang diproduksi oleh Netflix. Tidak heran jika serial-serial khusus dari Netflix sering menjadi trending, sebut saja seperti Stranger Things, 13 Reasons Why, hingga The End of the F***ing World.
Acara yang bisa ditonton dimanapun dan kapanpun merupakan hal yang memudahkan setiap konsumen untuk mengakses kebutuhannya secara praktis. Kepraktisan yang ditawarkan oleh beragam media terkini menjadi hal yang memikat banyak orang. Melalui aplikasi dan website, ternyata ada banyak hal yang bisa dilakukan dan sangat memudahkan aktivitas sehari-hari.
Pelanggan Netflix di Indonesia bahkan mengalami peningkatan yang pesat. Di tahun 2019, tercatat ada sebanyak 481.453 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertumbuhan angka tersebut diprediksi akan terus meningkat di tahun 2020.
Tidak hanya Netflix, layanan streaming musik asal Swedia juga menjadi tren. Spotify juga memberikan layanan mendengar lagu, podcast, dan video dari seluruh dunia melalui aplikasi. Layanan yang diintegrasikan dengan website maupun aplikasi, terbukti bisa menjaring lebih banyak orang di situasi digital saat ini.