Seiring dengan perkembangan teknologi yang kian pesat. Maka tak sedikit perusahaan yang membutuhkan jasa yang ahli di bidang teknologi, salah satunya adalah progammer. Hal tersebut berguna untuk menciptakan dan menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Pasalnya, saat ini berbagai perusahaan atau industri pasti membutuhkan seorang progammer guna membuat program-program yang dibutuhkan bagi perusahaan. Maka tak heran, jika saat ini seseorang yang ahli dalam bidang IT akan selalu dicari oleh perusahaan. Salah satunya ialah seorang programmer.
Perlu diketahui dengan semakin sering seorang programmer dicari, tetapi jumlahnya sedikit. Maka menjadi peluang kerja yang besar. Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut harus sebanding dengan kemampuannya. Seorang programmer harus mampu setidaknya menguasai beberapa bahasa pemrograman, minimal menguasai dasar-dasar bahasa pemrogaman. Hal tersebut berguna untuk merancang dan memastikan program yang sedang dibuat berhasil dan beroperasi secara optimal. Terdapat beberapa bahasa pemrogaman yang umumnya digunakan oleh seorang programmer dalam membangun suatu proyek, yaitu HTML, CSS, JavaSript, PHP, MySQL, XML, Python, dan sebagainya. Hal tersebut pastinya sudah tak asing lagi bagi seorang programer.
Maka dari itu, pendapatan seorang programer tidak main-main, bisa dikatakan cukup besar jika memiliki kemampuan dan kompetensi yang mumpuni. Terlebih pekerjaan programer di luar negeri memiliki penghasilan yang bisa dikatakan cukup besar jika dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Terdapat beberapa kualifikasi yang dapat menentukan tingkatan pendapatan seorang programer, yaitu sebagai berikut.
1. Jenjang Karier Programmer
Pekerjaan programer juga memiliki jenjang karier yang jelas sesuai dengan tingkatan keprofesionalitasan sesuai dengan keterampilan dan masa kerja. Hal tersebut, tentu saja akan memengaruhi besaran pendapatan pada seorang programer. Misalkan, seorang junior programer yang baru lulus atau sedikit pengalaman dan pemahaman tentang pemrograman, tentu saja akan berbeda pendapatan dengan seorang senior programer yang telah mahir berpuluh-puluh tahun berkecimpung di dunia tersebut. Secara umum, terdapat tiga jenjang karier pada seorang programer sehingga akan menentukan tingkatan pendapatannya, sebagai berikut.
- Junior Programmer
Junior programer merupakan seseorang yang baru saja terjun atau berkecimpung di dunia programer. Biasanya diisi oleh kalangan mahasiswa yang baru saja lulus sehingga berbekal ilmu yang masih minim dan pengalaman yang sedikit. Adapun pendapatan seorang junior programer biasanya berkisar antara Rp4.000.000 hingga Rp5.000.000. Untuk seorang fresh graduate yang baru lulus, tentu saja hal tersebut sudah tergolong lumayan jika dibandingkan dengan pekerjaan lain. Dengan pendapatan sebesar itu, tuntutan pekerjaannya pun tentu saja sebanding dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki. Dengan seiring perkembangan ilmu dan pengalaman maka lambat laun seorang junior programer berkemungkinan besar akan naik menjadi ahli programer. - Ahli Programmer
Ahli programer merupakan jenjang karier setelah seorang junior programer naik level satu tingkat. Biasanya seorang ahli programer telah memiliki keterampilan yang mumpuni, memiliki keprofesionalitasan yang tinggi, serta pengalaman yang mulai banyak. Umumnya, seseorang sudah bisa dikatakan ahli programer jika memiliki masa kerja lebih dari 8 tahun dengan catatan memiliki kriteria yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun pendapat ahli programer biasanya bisa mencapai Rp10.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulannya. Tentu saja hal tersebut memiliki tingkatan kesulitan dan tanggung jawab yang lebih besar lagi dibandingkan dengan junior programer. Program-program yang dikerjakan oleh seorang ahli programer umumnya berkaitan dengan suatu program besar dan sangat penting bagi perusahaan. - Senior Programmer
Selanjutnya ialah jenjang karier senior programer. Jenjang karier ini bisa dikatakan tingkatan tertinggi dari seorang programer. Pasalnya, seseorang sudah bisa dikatakan senior programer jika memiliki kriteria, yaitu tingkat keterampilan yang sudah matang, keprofesionalitasan matang, sudah sangat berpengalaman, bahkan mampu menjadi konsultan programer. Sehingga seorang bisa dikatakan senior programer memiliki masa kerja lebih dari 15 tahun ke atas. Dengan demikian, sudah hatam dengan lika-liku dunia pemrograman. Maka dari itu, senior programer bisa juga menjadi seorang konsultan programer. Pendapatan seorang senior programer dapat mencapai lebih dari Rp15.000.000. Tentu saja, hal tersebut sesuai dengan beban dan tanggung jawab dari pekerjaannya. Senior programer bisa juga bertanggung jawab dengan mengawasi pekerjaan dari junior programer terhadap proyek yang sedang dikerjakan.
2. Besar Proyek yang Dikerjakan Programmer
Selain dari masa jenjang karier, pendapatan seorang programer juga dapat ditentukan dari besar atau kecilnya proyek yang sedang dikerjakannya. Semakin besar proyek yang digarap, makan kemungkinan besar juga pendapatan yang diperoleh. Terlebih jika proyek tersebut berjalan dengan sukses dan berhasil. Selain itu juga, dari proyek yang berhasil, biasanya akan mendapat komisi tambahan yang diberikan perusahaan terhadap programer-programer yang berkontribusi dalam proyek tersebut. Umumnya, proyek yang dikerjakan ini memiliki jangka waktu tertentu sehingga ada batasan atau tenggat waktu yang harus ditetapi oleh seorang programer. Untuk satu proyek besar, umumnya dikerjakan oleh tim dari programer. Adapun kisaran pendapatan yang diperoleh dari satu proyek besar sekitar Rp50.000.000 ke atas atau lebih. Jika proyeknya kecil maka semua tergantung kesepakatan antara pemilik proyek dan programer.
Baca Juga: Membuat Aplikasi Android dengan Android Studio
3. Tingkat Kesulitan Proyek
Tingkat kesulitan dari proyek juga berdampak besar bagi pendapatan seorang yang berkecimpung di dunia programer. Semakin sulit proyek atau program yang sedang dibuat, maka akan ada kesepakatan tertentu terhadap biaya yang dikeluarkan. Untuk besaran pendapatan untuk ini tidak dapat ditentukan secara tepat dan detail. Semua tergantung pada pemilik proyek dan programer.
Untuk menjadi seorang programer, harus memiliki beberapa pengetahuan dan keterampilan dasar yang minimal dikuasai. Hal tersebut agar nantinya dapat membantu saat proses pengerjaan membuat program. Adapun pengetahuan dan keterampilan yang dimaksud, yaitu sebagai berikut.
- Kemampuan dalam menguasai beberapa bahasa pemrograman. Hal tersebut sebagai bekal dasar seorang programer dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Kemampuan dalam berpikir logis dan terbuka.
- Kemampuan dalam berpikir sistematis dan detail.
- Kemampuan analitis terhadap berbagai aspek.
- Kemampuan dalam memecahkan masalah (problem solving) saat menemukan beberapa kendala pada program yang sedang dikerjakan.
- Kemampuan berkomunikasi dengan baik. Tak jarang pekerjaan programer akan selalu berhubungan dengan tim. Maka dari itu, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain perlu diasah agar proses komunikasi berjalan dengan baik dan tidak mudah terjadi kesalahpahaman sehingga pekerjaan yang dilakukan secara tim akan menjadi sukses dan berhasil.
- Kemampuan menguasai bahasa asing. Tak jarang, bahasa-bahasa pemrograman menuntut seorang programer mengerti dan memahami maksud dari bahasa tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menerjemahkannya.
- Kemampuan dalam melakukan rekayasa informatika. Hal tersebut sangat berguna untuk menciptakan berbagai terobosan saat membangun program yang sedang dikerjakan. Pasalnya, setiap programer harus memiliki kemampuan di segala bidang IT karena bidang saling berkaitan dan berkesanambungan. Hal tersebut nantinya akan membantu dan menyukseskan dalam membuat program yang sedang dikerjakan.