Bootstrap adalah sebuah open source front-end famework yang digunakan untuk membuat situs web dan aplikasi web. Penggunaan bootstrap sangat banyak melibatkan coding, hal tersebut cukup terlihat rumit bagi awam oleh sebab itu kebanyakan pengguna Bootstrap adalah para web developer khususnya front-end developer.
Tapi sebelum mengulas lebih jauh soal Bootstrap, kami akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu framework yang menjadi sebuah kerangka dasar dari Bootstrap.
Baca Juga : Dagangan Susah Laku? Jasa Pembuatan Website Toko Online Bisa Jadi Solusi
Framework adalah sebuah kerangka kerja dalam bentuk software yang memudahkan para programmer untuk membuat website atau aplikasi. Terdiri dari berbagai fungsi seperti plugin, dan konsep yang bisa membuat sistem tersusun secara lebih rapih dan sistematis.
Kerangka kerja dalam bentuk software ini sering digunakan oleh para web developer untuk membantu proses pembuatan website lebih cepat apalagi jika proyek yang dilaksanakan merupakan proyek skala besar.
Semua hal tentang Bootstrap
Secara resmi diluncurkan pada tahun 2011, Saat ini Bootstrap sudah memiliki versi 4.3.1 yang menjadi versi terbaru. Ada beberapa keunggulan yang hadir di Bootstrap 4, salah satunya seperti tampilan yang responsif.
Para web developer bisa dengan leluasa menggunakan Bootstrap karena bisa leluasa mengubah atau menambah class sesuai keinginan atau kebutuhan. Misalnya jika para web developer ingin menambahkan tombol, grid navigasi, atau floating tables bisa Anda tambahkan atau ubah.
Bootstrap sendiri menjadi salah satu framework yang paling populer di dunia. Hal tersebut karena bootstrap merupakan web aplikasi yang Bootstrap juga digunakan untuk membuat desain web yang responsif dengan melibatkan HTML, JSS, dan JS.
Tidak hanya itu, framework ini juga menjadi web platform yang digunakan oleh para pengembang web dan aplikasi karena sangat memudahkan kinerja. Strukturnya yang ringan dan tampilan yang modern jadi alasan kenapa framework CSS ini digemari oleh web developer.
Untuk menggunakan Bootstrap, Anda bisa terlebih dahulu mengunduh web aplikasi ini di situs web resmi Bootstrap. Sebenarnya Bootstrap telah menyediakan beberapa tema untuk website e-commerce atau media massa berbayar yang bisa Anda gunakan. Harga per-tema berada dikisaran 39,00 – 79,00 dollar.
Bagi Anda yang tertarik lebih jauh untuk mengetahui dan menggunakan Bootstrap, Anda bisa mengunjungi website resminya untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai Bootstrap. Melalui halaman website resminya, Bootstrap juga membagikan beberapa contoh dan gambaran yang sangat jelas mengenai layanan yang diberikannya.
Komponen Bootstrap
Bootstrap menyediakan komponen siap pakai bagi web developer untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga. Fitur Javascript berbasis jQuery yang telah siap digunakan bisa membuat pengembangan website menjadi mudah. Selain itu, Bootstrap juga menyediakan CSS (Cascading Style Sheets) yang fleksibel dan mendukung penggunaan Saas dan Less.
Setidaknya di Bootstrap versi 4.3.1 tersedia 24 komponen yang bisa digunakan. Seperti alerts, badge, breadcrumb, buttons, button group, popovers, progress, scrollspy, spinners, toasts, tooltips. Komponen tersebut bahkan bisa dikatakan sangat lengkap dan mencakup hampir semua kebutuhan web developer dalam proses pembuatan website.
Mobile responsive menjadi salah satu keunggulan dan alasan para developer sebaiknya menggunakan framework ini. Tampilan website yang bisa sesuai dimanapun perangkatnya jadi salah satu elemen penting saat ini apalagi jika mengingat pertumbuhan pengguna smartphone yang sangat signifikan dari tahun ke tahun.
Tentunya para pembuat website tidak ingin jika website yang sudah dibangun hanya terbatas pada pengguna komputer, tanpa bisa menjangkau pengguna smartphone. Bahkan website yang dibangun dengan Bootstrap juga bisa masuk ke hampir semua browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan sejenisnya.