Salah satu alternatif guna meningkatkan kinerja dan kecepatan website ialah dengan cara menggunakan server secara pribadi. Pasalnya, website umumnya menggunakan server secara bersamaan dengan website lain jika menggunakan hostingan yang satu tempat atau sama. Oleh karena itu, hal tersebut membuat website menjadi lamban dan menurun kinerjanya. Dengan menggunakan sever pribadi atau VPS dapat mengoptimalkan servernya sehingga akan berpengaruh terhadap website tersebut.
Virtual Private Server atau dikenal dengan VPS adalah sebuah server pribadi yang hanya digunakan untuk website pribadi tanpa bercampur dengan website milik orang lain. Dengan VPS, seluruh resource hanya digunakan untuk satu pengguna website saja sehingga hal tersebut akan memengaruhi kinerja dari suatu website menjadi lebih optimal.
VPS dapat digunakan sepenuhnya untuk server website (web hosting). VPS akan menjalankan perannya untuk melakukan seluruh eksekusi dari halaman website dengan kemampuan layanan dan resource yang cukup tinggi sehingga website akan menjadi lebih cepat dan optimal. Umumnya, website yang menggunakan VPS merupakan website bisnis atau perusahaan atau e-commerce yang memerlukan server tinggi. Hal tersebut guna menunjang kinerja dan aktivitas website tersebut. Selain itu, VPS dapat juga digunakan sebagai penunjang dari server utama yang telah dimiliki website tersebut. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas cara membuat server menggunakan VPS. Sebelum membahas caranya, kita simak terlebih dahulu Kebutuhan yang perlu diperhatikan sebelum memilih dan menggunakan VPS.
Kebutuhan yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan VPS
Sebelum memilih dan menggunakan VPS, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut agar tepat menggunakan VPS. Di antaranya sebagai berikut.
Sistem Operasi
Umumnya, sebagian besar server yang dijalankan dengan VPS menggunakan sistem operasi Linux. Pasalnya Linux menjadi sistem operasi yang cukup terkenal untuk sebuah server karena lebih dianggap memiliki keamanan yang tinggi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan menggunakan sistem operasi Windows. Penyedia layanan VPS pun dapat dipilih dengan menggunakan OS Windows atau Linux sesuai kebutuhan website Anda.
RAM HDD atau SSD
Sebagai media penyimpanan, dibutuhkan pula perangkat keras berupa HDD atau SSD. Jika beberapa tahun silam, mungkin masih banyak menggunakan HDD sebagai pendukung dari server. Namun, saat ini telah berkembang pesat hingga sebagian besar penyedia VPS telah menggunakan pula SSD. SSD memiliki kelebihan dalam membaca data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD sehingga akan lebih cepat/ngebut. Tentu saja, untuk biaya sedikit lebih mahal SSD dibandingkan dengan HDD. Untuk kapasitasnya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan website dan biaya yang dimiliki.
Kapasitas Bandwidth
Kapasitas bandwidth diperlukan guna menyimpan data atau kebutuhan dari traffic website Anda. Jika dirasa traffic ramai dan membutuhkan lalu lintas yang tinggi dan penyimpanan yang besar maka pilihlah bandwidth yang besar pula. Demikian pula sebaliknya, agar lebih tepat dan tidak mubazir. Namun tentu saja, bandwidth yang besar memiliki harga yang besar pula dibandingkan dengan kapasitas bandwidth yang kecil. Dengan demikian, hal tersebut dapat dipilih sesuai dengan analisis kebutuhan website Anda.
Baca Juga : Membuat Feeds Instagram yang Menarik
Cara Membuat Server Menggunakan VPS
Sejatinya, membuat server dengan menggunakan VPS cukup rumit dan kompleks. Bagi pemula, mungkin dirasa akan sedikit membingungkan. Namun, untuk sebuah ilmu pengetahuan boleh Anda simak dan praktikkan secara langsung. Berikut cara membuat server menggunakan VPS versi www.breefstudio.com.
Persiapkan LAMP Sebelum Membuat Server
LAMP merupakan seperangkat lunak yang terdiri atas Linux, Apache, MySQL, dan PHP/Phyton sebelum membuat server sendiri. Komponen perangkat lunak tersebut sangat berguna untuk memperlancar proses pembuatan server dengan VPS. Secara sederhana, fungsi dari komponen tersebut sebagai berikut.
- Linux merupakan sistem operasi (OS) yang digunakan saat membuat server. Hal ini lebih dianjurkan dibandingkan dengan OS Windows. Anda juga bisa membeli server linux berbasis perangkat keras/lunak.
- Apache HTTP Server berfungsi sebagai web server nantinya.
- MySQL berfungsi sebagai sistem basis data/database.
- PHP atau Phyton berfungsi sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengintegrasikan MySQL dan Apache.
Installasi Apache Web Server di VPS
Sebelum installasi server diperlukan sebuah web server yang dapat digunakan. Hal tersebut seperti Apache, Microsoft Internet Informations Services (IIS), Litespeed, Nginx, dan masih banyak lagi. Namun, pada artikel ini akan dijelaskan installasi dengan menggunakan Apache yang umum digunakan.
- Install Apache di linux VPS. Saat installasi menggunakan perintah bahasa pemrograman, sebagai berikut.
# apt install apache2 –y
- Tunggu hingga proses installasi Apache selesai.
- Jika installasi telah selesai, lalu ingin mengecek apakah sudah berjalan atau belum bisa mengakses melalui http://ip_public_VPS_server_mu nantinya akan terlihat atau muncul informasi dari Apache Default Page apabila telah sukses diinstall. Selanjutnya Anda dapatginstall MySQL.
Installasi MySQL/MariaDB
Setelah Anda berhasil menginstall Apache, selanjutnya menginstallasi MySQL atau yang sekarang dikenal dengan MariaDB. Nantinya MySQL/MariaDB akan digunakan untuk menyimpan berbagai informasi pada website yang kemudian akan dikelola dan disimpan dalam database MySQL/MariaDB ini.
- Install MySQL/MariaDB dengan perintah koding berikut ini.
# apt install mysql-server-y
- Tunggu hingga proses installasinya selesai.
- Jika installasi telah selesai. Anda bisa melanjutkan dengan menginstall PHP atau Phyton yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Namun, di sini kami akan memberi contoh dengan menggunakan PHP.
Installasi PHP
PHP di sini memiliki fungsi untuk dapat memproses kode-kode yang ada. Berikut ini cara installasinya.
- Install PHP dengan perintah bahasa pemrograman berikut.
# apt install php libapache2-mod-php php-mysql
- Tunggu hingga proses installasinya selesai.
- Jika installasi telah selesai. Anda bisa melanjutkan dengan melakukan testing integrasikan antara Apache dengan PHP.
Mengintegrasikan Apache dengan PHP
Ketika Apache dan PHP sebelumnya telah terinstall dengan baik. Perlu dilakukan integrasi keduanya agar server dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat file php sederhana dengan nama yang simpel, seperti info.php. Pada ubuntu umumnya, file php tersebut di taruh pada folder var/www/html. Agar mudah saat membaca script PHP tersebut. Di bawah ini merupakan perintah untuk membuat dan mengakses folder PHP.
# nano /var/www/html/info.php
Untuk mengakses file info.php di atas kamu dapat mengetik IP Addres di browser sebagai berikut. Jika Apache server dapat menampilkan konten yang sudah digenerate oleh script PHP maka tandanya sudah berhasil diintegrasikan.
http://ip_server_vps_mu/info.php
Setelah Anda membaca dan mengetahui cara membuat server menggunakan VPS di atas. Hal tersebut bisa dijadikan sebagai referensi Anda saat ingin menambah atau membuat server sendiri dengan VPS. Selain itu, jika Anda merasa masih sangat bingung dan pusing. Anda bisa menggunakan berbagai jasa penyedia server web VPS yang banyak tersedia di dunia maya dengan berbagai pilihan paket yang ditawarkan. Tentunya hal tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selamat mencoba!