Table of Contents
ToggleTahukah Anda bahasa pemrograman paling populer tapi banyak “dibenci” oleh kebanyakan developer? Dia adalah JavaScript. Betul sekali, nama JavaScript mungkin jadi yang paling populer sebagai bahasa pemrograman di telinga hampir banyak orang walau bukan dari kalangan developer sekalipun.
Mengapa ada sebagian orang yang beranggapan buruk atau tidak begitu menyukai JavaScript dan lebih condong ke rasa membenci? Hal tersebut mungkin bisa jadi karena JavaScript cukup sulit dipahami oleh para programmer yang biasa menggunakan bahasa pemrograman Python, C, atau PHP sekalipun.
Tapi apa sebenarnya yang disebut sebagai JavaScript?
Berkenalan dengan JavaScript
Secara sederhana, JavaScript bisa dikatakan sebagai bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat website jadi lebih dinamis dengan fitur yang interaktif. Sebuah website yang dibangun dengan JavaScript bisa mendapatkan halaman dan tampilan yang lebih interaktif
Kode JavaScript sebenarnya tidak perlu selalu ada di sebuah pengembangan website karena ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan. Hanya saja dengan adanya JavaScript, halaman website tampil dengan lebih dinamis dan tidak statis.
Dikembangkan pada tahun 1995 oleh Netscape Communications Fitur-fitur yang ada di JavaScript pun juga beragam dengan client-side, high-level programming language, hingga scripting yang berorientasi pada objek.
Fitur client-side yang ada dapat diolah langsung di browser tanpa perlu terhubung ke server terlebih dahulu. Jika berbicara secara fungsional, sebenarnya JavaScript bisa digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang di embed.
Karena menggunakan sistem scripting yang berorientasi pada objek membuat JavaScript bisa memungkinkan untuk web yang khusus, membuat cookie. Objek JavaScript berbasis prototipe yang tidak dapat mendukung multithreading.
Kode JavaCript disisipkan pada dokumen HTML yang kemudian diikuti dengan tag berawalan <Script …>
Selanjutnya, JavaScript akan menerjemahkan halaman HTML ke dalam halaman yang dapat berinteraksi dengan pengunjung. Beberapa developer menggunakan JavaScript untuk tujuan validasi di web nya.
Hal lain yang sering membuat orang keliru adalah JavaScript yang sering dianggap sama dengan Java padahal keduanya hal yang berbeda. Simak penjelasannya di bawah ini.
Perbedaan JavaScript dan Java
JavaScript dan Java adalah sesuatu yang jelas sangat berbeda. JavaScript lebih cenderung mengacu kepada bahasa pemrograman yang bisa dikolaborasikan dengan HTML untuk dapat membuat website yang interaktif. Sedangkan Java adalah bahasa pemrograman dasar yang bisa digunakan untuk membuat sebuah aplikasi native untuk android.
Walaupun keduanya adalah bahasa pemrograman, tapi keduanya punya perbedaan yang cukup mendasar. Sederhananya, dalam pemrograman java dan javascript ada koding yang berbeda. Kode JavaScript perlu ditulis di dalam teks, sedangkan kode Java harus dikompilasi.
Java juga memerlukan software pendukung seperti Groovy, JRuby, Scala, dan sebagainya. Beberapa programmer menyebut Java sebagai bahasa pemrograman paling sederhana di antara yang lainnya.
Selain itu, bahasa pemrograman Javascript lebih dinamis dibanding bahasa pemrograman Java yang cenderung statis. Java juga terkenal dengan istilah WORA “write once, run anywhere” yang dibuat oleh Sun Microsystem. Istilah WORA bahkan ditujukan untuk menunjukkan betapa bahasa pemrograman Java bisa dijalankan di platform manapun.
Apa kelebihan dan kekurangan JavaScript?
Hal yang sangat menarik jika berbicara soal kelebihan dan kekurangan. JavaScript sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan didalamnya. Yang paling banyak dibicarakan oleh orang-orang adalah waktu pembuatan JavaScript yang sangat cepat hanya terhitung 10 hari. Karena hal tersebut, ada beberapa orang yang menganggap JavaScript tidak begitu siap dan masih jauh dari kata baik.
Tapi setidaknya, JavaScript memiliki beberapa keunggulan seperti mampu digunakan di berbagai web browser dan platform, memori yang digunakan pun juga tergolong kecil daripada yang lainnya, tidak membutuhkan compiler karena browser bisa menginterpretasikan HTML. Tidak hanya itu, JavaScript juuga dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mampu berkolaborasi dengan bahasa pemrograman lain seperti misalnya PHP.
Hal tersebut jelas membawa manfaat dan kemudahan dari segi developer website karena bisa mengefektifkan sarana dan bahasa pemrograman lain. Jika ada fungsi yang tidak bisa dijalankan dengan PHP, bisa menggunakan JavaScript.
JavaScript juga jadi bahasa pemrograman yang tidak terbatas pada satu platform saja. Setidaknya, mulai dari web, aplikasi web, game, aplikasi.
Hal yang menjadi kekurangan dari JavaScript sebenarnya berasal dari kelebihannya tersebut. Maksudnya, karena kepopulerannya di antara bahasa pemrograman yang lain membuat JavaScript jauh lebih mudah terinfeksi dengan hacker, scammer. Tidak aman jadi salah satu hal yang dianggap sebagai kekurangan dan sering menjadi bayang-bayang para developer.