Data merupakan hal yang menjadi sebuah keharusan dalam banyak sektor. Baik dalam pendidikan, bisnis, kesehatan, atau bidang apapun itu data memiliki peran yang penting dan bisa digunakan untuk banyak kegiatan. Big data merupakan hal yang menarik perhatian belakangan ini karena bisa dimanfaatkan untuk mempertajam strategi bisnis perusahaan.
Sebuah data yang didapat dari big data bisa dimanfaatkan untuk beragam kegiatan dan kepentingan yang dapat menunjang strategi bisnis dan perusahaan. Big data adalah sebuah data yang sangat besar dan memiliki informasi dengan volume yang tinggi yang biasa digunakan untuk pengambilan keputusan.
Konsep big data jadi sebuah konsep yang makin banyak digemari oleh para pelaku industri belakangan ini. Semenjak ada kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi, konsep big data kian dicari-cari oleh banyak perusahaan karena memudahkan mereka dalam membuat dan menganalisis strategi yang diperlukan.
Baca Juga : Facebook Ads: Strategi Membuat Iklan Efektif yang Patut Dicoba
Ada salah satu software yang bisa digunakan untuk mengolah big data, Hadoop. Hadoop jadi salah satu perangkat lunak yang bersifat open source yang dirilis pertama kali pada tahun 2006. Sampai saat ini Hadoop telah mengeluarkan versi 2.10.0 yang memiliki penyempurnaan dan perbaikan dari versi yang sebelumnya.
Di Indonesia, ada sejumlah perusahaan yang memanfaatkan big data untuk merekam jejak data dari aktivitas penggunanya di internet. Rekam jejak data yang sangat banyak dari pengguna tersebutlah yang ada di big data. Sebenarnya perusahaan bisa saja menggunakan database untuk menampung semua data yang ada namun, aktivitas pengguna di era teknologi ini bahkan tidak terhingga. Satu perusahaan bisa saja memiliki puluhan data tera bytes (TB).
Bagi orang awam, big data nampak cukup menyeramkan ketika mengetahui ada banyak perusahaan yang menggunakan dan menyimpan informasi dari aktivitas kita ke dalam sebuah big data. Namun Anda tidak perlu begitu khawatir karena big data hanya mengambil data kebiasaan pengguna. Dari data tersebut, nantinya akan digunakan dan diproses oleh perusahaan untuk membuat inovasi, mengoptimalkan, mendorong, hingga menciptakan produk bagi perusahaan.
Pahami 3V di Big Data
Setelah mengetahui definisi dan mengetahui tujuan dari big data, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam big data. 3V adalah komponen yang penting dalam big data.
-
Volume
Volume data yang ada pada big data sangatlah tinggi karena hampir semua aktivitas yang ada di setiap pengguna tercatat di big data. Belum lagi jika meledaknya volume data yang ada pada sebuah perusahaan karena misalnya ada penyimpanan hingga 1 miliar record aktivitas di satu pengguna dalam satu hari. Volume data yang sangat besar ini merupakan data yang unstructured atau tidak terstruktur.
-
Velocity
Velocity berkaitan dengan kecepatan data yang dimuat. Kecepatan data sejatinya berbanding lurus dengan banyaknya jumlah volume data yang masuk. Data yang masuk bisa real time, dari hasil data yang masuk tersebut data akan dianalisa.
-
Variety
Variety merujuk kepada jenis data yang tersedia mulai dari format file jenis XML, CSV, Gzip, ZIP, dan yang lainnya. Ada jenis data yang terstruktur dan semi terstruktur memerlukan pre-processing untuk mendapatkan informasi yang mendukung dari data tersebut.
Dari mana sumber big data?
Mungkin Anda bertanya-tanya dari mana semua sumber data hingga lalu lintas yang sangat padat itu berasal? Sebuah big data memang memiliki jumlah dan volume yang sangat besar. Data tersebut didapat dari beragam sumber seperti Internet of Things (IoT), media sosial, sumber data terbuka.
-
Internet of Things (IoT)
Internet of Things mengacu kepada data yang terhubung ke perangkat yang mengalir ke sistem TI. Misalnya seperti perangkat medis, peralatan industri, dan sebagainya.
-
Media sosial
Data yang ada di media sosial berasal dari beragam platform seperti Facebook, YouTube, Instagram. Sumber data dari media sosial cenderung hadir dalam bentuk yang tidak terstruktur untuk dianalisis.
-
User interface
Yang termasuk ke dalam user interface adalah sebuah aplikasi yang bisa memproduksi banyak input data aktivitas apapun. Misalnya adalah aplikasi marketplace atau ojek online.
-
Transaksi
Sumber data dari big data juga berasal dari transaksi yang diambil berdasarkan pembelian pengguna internet di ecommerce, marketplace, hingga pembelian saham.