Sistem inventory merupakan sebuah software pemantauan dan pengatur ketersediaan barang yang ada di dalam gudang. Umumnya sistem inventory ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang FnB namun tidak menutup kemungkinan jika sistem inventory bisa disesuaikan dengan bidang perusahaan tersebut.
Keberadaan sistem inventory seperti sebuah keharusan bagi para pebisnis. Hal ini karena ketersediaan barang yang ada di sebuah perusahaan sangatlah penting untuk keberlangsungan dan jalannya aktivitas. Sistem inventory sebenarnya bisa sangat rumit karena melibatkan banyak hal termasuk ke dalam ketersediaan produk.
Baca Juga : Dari Boba Sampai Sustainable Food, Ini Tren Makanan 2020
Adapun beberapa hal tercatat pada sistem inventory memang cukup banyak mulai dari produk yang akan dijual, stok yang ada di gudang, barang masuk, barang keluar, dan hal lainnya. Laporan-laporan tersebut bisa jadi sangat rumit apalagi jika ditangani dalam jumlah yang banyak. Belum lagi jika toko tersebut memiliki sejumlah cabang yang terletak jauh. Padahal sistem inventory yang tepat sangat diperlukan untuk kinerja sebuah toko dan sebagai laporan yang bisa dijadikan rujukan untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
Walaupun sudah sangat penting tapi ada saja hal-hal yang sering dilupakan oleh para pebisnis di dalam mengelola laporan inventory perusahaannya. Sebaiknya Anda perlu untuk mengingat dan mengaplikasikan hal-hal di bawah ini ke dalam laporan inventory bisnis.
Lupa untuk menggunakan kecanggihan teknologi
Saat ini zaman sudah sangat canggih tapi masih ada saja perusahaan yang skalanya sudah besar namun tetap melakukan laporan inventory secara manual. Misalnya dengan menghitung satu per satu barang yang masuk, atau barang yang dikeluarkan, dan stok produk pun juga dihitung secara manual.
Padahal saat ini sudah ada banyak sekali aplikasi baik yang berbasis desktop maupun website untuk manajemen dan laporan inventory. Software aplikasi inventory ini bahkan cukup banyak dikembangkan oleh pengembang asal Indonesia. Keberadaan software aplikasi inventory bisa menggantikan pencatatan dan laporan manual yang selama ini masih cukup banyak digunakan.
Para pebisnis atau orang-orang yang bertanggung jawab untuk inventory sering kali lupa untuk memanfaatkan software yang telah dibangun untuk kemudahan. Kecanggihan tersebut merupakan bentuk kreatifitas dan inovasi yang dilakukan dalam rangka mempermudah, mengefisienkan, dan mengefektifkan laporan inventory.
Biasanya sistem inventory termasuk ke dalam sebuah aplikasi kasir atau Point Of Sale (POS) yang banyak juga digunakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Fitur-fitur yang ada di aplikasi inventory pun bisa sangat beragam, dan tinggal keputusan Anda mau menggunakan software aplikasi mana yang menjawab kebutuhan Anda.
Baca Juga : Manfaatkan Perdagangan Bebas Untuk Kembangkan Bisnis Anda
Tidak hanya terintegrasi dengan aplikasi POS, sistem inventory juga bisa jadi terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP mencakup lebih banyak elemen dalam kegiatan perusahaan, mulai dari operasi, SDM, produksi, hingga distribusi.
Dengan menggunakan fitur yang ada di aplikasi-aplikasi inventory, Anda tidak hanya menghemat waktu dan tenaga tapi juga bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh tenaga manusia. Misalnya kesalahan hitung, atau salah catat.
Para pebisnis sering lupa untuk menggunakan fitur-fitur yang ada di software inventory. Padahal ada banyak fitur yang sangat mumpuni untuk pengerjaan inventory. Misalnya, fitur laporan real time mengenai kondisi stok yang ada di gudang atau barang yang masuk atau melakukan stock opname.
Masih ada beberapa perusahaan yang nyaman dengan menggunakan cara manual dalam inventory. Padahal seperti divisi lainnya, untuk pengelolaan inventory pun juga membutuhkan kecakapan dan penggunaan teknologi yang ditujukan untuk memudahk