Table of Contents
ToggleMengenal Domain Secara Detail dan Mendalam Hanya Di Sini
Bagi yang baru terjun di dunia website dan hosting, mungkin Anda akan bertanya tentang apa itu domain? Karena istilah ini kerap muncul dalam dunia tersebut. Domain dapat kita asumsikan sebagai alamat fisik. Alamat ini bertujuan untuk mengarahkan user atau pengguna internet agar dapat mengunjungi website kita.
Domain terdiri dari 2 elemen utama, contohnya Twitter.com. elemen pertama adalah Twitter sebagai nama perusahaan dan website, dan ekstensi nama domain yaitu ‘.com’. Ketika sebuah perusahaan atau perorangan membeli sebuah domain, maka mereka bisa menentukan server agar nama domainnya dapat diarahkan.
Apa Itu Domain dan Hosting, Apa Bedanya?
Sering kali orang yang baru terjun di dunia website, sulit membedakan apa itu domain dan apa itu hosting. Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, domain bisa diartikan sebagai alamat fisik, sedangkan web hosting adalah tempat fisiknya. Jadi, hosting adalah sebuah tempat di mana konten milik Anda tersimpan.
Maka dari itu, sebelum Anda mempelajari cara bikin website sendiri, Anda harus paham terlebih dahulu tahu apa itu domain dan apa itu Hosting.
Nama domain ini dibuat untuk menjadi sebuah shortcut. Nantinya, shortcut tersebut dapat diketik oleh user atau pengunjung di kolom pencarian. Nama domain ini berbentuk digital yang tersimpan dalam database. Sementara itu, hosting membutuhkan sebuah server fisik yang bertempat di mana saja di berbagai belahan dunia lalu terhubung ke internet. Server untuk hosting ini biasanya berupa hard drive komputer untuk menyimpan file dan database website Anda.
Sistem kerjanya adalah, ketika kita mengetikkan URL pada web browser, maka browser akan mengirim permintaan ke server yang spesifik di mana file website Anda disimpan. Secara otomatis server akan mengupload file dengan cara mengirimkannya ke internet, maka tampillah website pada perangkat yang Anda gunakan untuk mengaksesnya.
Cara Mendaftarkan Domain
Dari penjelasan di atas, sedikit banyaknya Anda kini sudah paham tentang apa itu domain. Selanjutnya, bagaimana kita bisa daftar domain? Pada dasarnya, proses pendaftaran domain ini tergantung pada provider. Masing-masing penyedia hosting menawarkan sistem berbeda-beda.
Cara pertama untuk mendaftarnya, Anda cek terlebih dahulu ketersediaan nama domain melalui fitur pencarian nama domain. Untuk mencarinya sangatlah mudah, karena hampir semua penyedia nama domain memiliki sistem pengecekan ketersediaan. Anda hanya perlu mengisi nama domain yang diinginkan, jika nama domain telah dipakai pengguna lain, maka penyedia layanan akan menolak nama tersebut.
Jika nama domain yang Anda inginkan tersedia, segera lakukan checkout dan lakukan pembayaran. Setelah transaksi selesai, Anda dapat mengakses control panel untuk mengelolanya.
Jenis-Jenis Tipe Domain
Domain .com merupakan tipe yang paling banyak digunakan di dunia. Meski demikian, ternyata masih ada beberapa tipe yang bisa digunakan, seperti .net dan .org. Untuk lebih jelasnya, berikut kami paparkan tentang jenis-jenis domain yang bisa Anda gunakan:
- Top Level Domain (TLD)
Sesuai dengan namanya, tipe domain ini adalah tipe top level dari sistem nama domain di internet. Jumlah TLD bisa mencapai ribuan yang dapat Anda gunakan, dan yang paling banyak digunakan adalah .com, .net, .edu dan .org.
TLD ini dikelola secara resmi oleh sebuah organisasi yaitu IANA (Internet Assigned Numbers Authority.
- Second Level Domain
Second level domain ini berada satu level di bawah top level domain. Domain yang digunakan berbeda-beda. Domain tipe TLD tidak digunakan di sini. Contohnya salah satu perusahaan di Inggris akan menggunakan jenis domain .co.uk. Penggunaan lainnya biasanya diterapkan pada sebuah institusi pemerintahan Inggris seperti .gov.uk, dan institusi akademik di Inggris menggunakan .ac.uk.
- County Code Top Level Domain (ccTLD)
County Code Top Level Domain atau ccTLD adalah domain yang berdasarkan pada kode negara. Contohnya .jp untuk negara Jepang, .us untuk United States (Amerika) dan lainnya. ccTLD sendiri umumnya digunakan oleh suatu perusahaan yang didedikasikan untuk area tertentu saja. Domain-domain ini akan tampil sebagai sinyal bahwa website tersebut berada pada negara atau wilayah yang ditargetkan.
- Generic Top Level Domain (gTLD)
Apa itu domain gTLD? Domain ini biasanya digunakan untuk website yang lebih spesifik. Penggunaan tipe domain ini tidak berdasarkan pada kode negara. Contohnya domain .edu yang biasanya digunakan untuk website institusi pendidikan. Contoh lainnya seperti .mil untuk militer, .org untuk organisasi dan lembaga nirlaba dan lainnya.
- Subdomain
Subdomain biasanya diarahkan pada direktori server. Para webmaster biasanya tidak memerlukan biaya tambahan untuk subdomain ini. Subdomain pun biasanya digunakan sebagai opsi untuk situs campaign dan tipe website konten lainnya yang dibuat terpisah dari beranda utama atau halaman.
Sebagai contoh misalnya Google yang menyediakan layanan informasi yaitu support.google.com.
Cara Mentransfer Domain
Untuk bisa berlanjut ke tahap cara buat blog, domain yang Anda daftarkan atau Anda buat pada suatu registar, ternyata bisa juga ditransfer ke registar lainnya. Tapi, sebelumnya Anda harus mengetahui persyaratannya berikut ini agar prosesnya berjalan lancar:
- Domain yang akan ditransfer minimal harus berumur 60 hari, terhitung sejak masa registrasi atau transfer terakhir.
- Transfer domain tidak diperbolehkan dalam keadaan status pending delete dan redemption.
- Matikan terlebih dahulu layanan perlindungan privasi sebelum mentransfer domain
- Informasi pemilik domain harus lengkap dan valid
Demikian penjelasan tentang apa itu domain, mulai dari tipe-tipenya hingga cara mendaftarkannya. Bagi Anda yang memiliki cita-cita untuk menjadi webmaster, mengenal domain dan hosting adalah pengetahuan dasar yang harus Anda ketahui.