Table of Contents
ToggleAda banyak cara yang bisa dilakukan pebisnis untuk melakukan kegiatan marketing di perusahaannya. 20 tahun yang lalu mungkin cara marketing konvensional seperti memasang iklan di televisi atau memasang baliho di lokasi strategis masih menjadi pilihan. Namun, bagaimana perkembang kegiatan marketing saat ini? apakah cara-cara tersebut masih berlaku dan relevan untuk digunakan di dunia yang bergerak ke arah digital saat ini? Bagaimana dengan sosial media marketing?
Transformasi ekonomi, ilmu pengetahuan, dan tentunya teknologi telah merevolusi dunia. inovasi-inovasi dari dunia teknologi telah masuk ke dalam banyak sektor. Pendidikan, ekonomi, kesehatan, sipil, hingga tidak terkecuali dunia marketing yang juga banyak terpengaruh dengan perkembangan teknologi saat ini.
“The new digital age” tidak hanya sekadar gimik belaka. Hari ini sudah bisa dirasakan dampak dari perubahan-perubahan teknologi dan sistem yang masuk ke dalam hampir seluruh lini kehidupan. Contoh nyata dan paling sederhananya adalah banyaknya baliho kosong yang tidak lagi terpakai saat ini. Maka, pertanyaan yang ada di paragraph pertama sudah bisa kita jawab bahkan kita rasakan, cara marketing konvensional mulai ditinggalkan dan banyak orang beralih ke cara digital marketing.
Sekilas tentang digital marketing
Apa itu digital marketing? Mungkin istilah digital marketing jadi suatu hal yang sudah sangat awam dan familiar di telinga banyak orang. Namun, apakah Anda yakin sudah paham betul soal istilah yang menjadi tren beberapa tahun ke belakang?
Digital marketing telah berkembang sejak 1990-an. Secara ringkas, digital marketing bisa dikatakan sebagai sebuah teknik dalam marketing yang dilakukan dengan menggunakan sarana digital sebagai alat utama dengan berbagai tujuan yang dapat diukur. Tren digital marketing semakin menjamur, hal ini didorong karena banyak hal misalnya seperti kemudahan, kecepatan, akses yang mudah dijangkau, hingga tingkat keberhasilan yang bisa diukur.
Istilah digital marketing tidak berdiri sendiri, setidaknya ada 5 hal yang termasuk ke dalam kategori digital marketing seperti website, content marketing, sosial media, SEO/SEM, email marketing. Di antara banyaknya kategori yang termasuk ke dalam digital marketing, sosial media rupanya juga jadi media yang sangat berpengaruh dalam digital marketing.
Baca juga : Sudahkah Bisnis FnB Anda Memiliki Website Ofisial?
Siapa sangka media yang hampir digunakan oleh banyak orang untuk eksistensi diri dan hiburan rupanya bisa jadi alat yang sangat powerful dalam digital marketing. Sadar atau tidak, sosial media jadi hal yang sangat berharga bagi para pengusaha saat ini.
Sosial media marketing adalah teknik marketing yang dilakukan dengan menggunakan sosial media sebagai alat utama untuk mencapai target tertentu dengan memaksimalkan banyak hal dengan beragam tools yang bisa dilakukan.
Bagi Anda yang sedang mempersiapkan sosial media marketing, langkah yang Anda lakukan sudah sangat tepat. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya pahami dan lakukan hal-hal di bawah ini sebagai persiapan.
Persiapkan 4 hal ini sebelum jalankan sosial media marketing
Walau terlihat mudah, tetap ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menentukan untuk menjalankan sosial media marketing. Setidaknya ada 4 hal sederhana yang bisa dan perlu Anda persiapkan untuk keperluan sosial media marketing, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Merumuskan tujuan dan audiens
Hal yang paling pokok dan harus dilakukan adalah merumuskan tujuan dari sosial media marketing yang dijalankan. Perusahaan Anda harus mengindentifikasi target atau tujuan dari sosial media marketing yang dilakukan karena hal tersebut berdampak ke tiga langkah selanjutnya. Bisa dibilang tujuan dan target jadi sebuah pondasi yang harus dibangun dengan kuat.
Sebagai contoh, pada umumnya kegiatan sosial media marketing punya dua tujuan yaitu untuk brand awareness atau meningkatkan penjualan. Jika tujuan utama perusahaan Anda adalah untuk meningkatkan penjualan, maka 3 langkah selanjutnya juga disesuaikan untuk mendapatkan tujuan tersebut.
Selanjutnya adalah merumuskan audiens. Seperti yang kita tahu, ada jutaan orang yang saling terhubung di sosial media. Tapi bukan berarti perusahaan Anda akan menjadikan semua orang di dunia sebagai target audiens. Mengukur dan merumuskan target pun menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan karena akan sangat berkaitan dengan strategi konten yang ada di langkah 3.
2. Mengidentifikasi platform sosial media terbaik
Instagram, Twitter, LinkedIn, YouTube, Facebook hanya jadi 5 contoh sosial media sederhana yang sudah sangat umum dan banyak sekali digunakan. Namun, banyaknya sosial media yang ada bukan berarti perlu untuk digunakan semua. Di tahap ini Anda perlu untuk mengidentifikasi platform sosial media terbaik yang bisa menyasar target audiens dengan mudah. Hal ini karena setiap sosial media memiliki karakternya tersendiri.
Sebagai contoh misalnya target audiens Anda adalah siswa Sekolah Menengah Atas dengan rentang usia 15 – 17 tahun, maka penggunaan Twitter atau Instagram bisa menjadi pilihan. Sebaliknya, sosial media LinkedIn tidak disarankan karena pengguna LinkedIn didominasi oleh para profesional.
Baca juga : 5 Tren Bisnis Jasa Yang Patut Dicoba
Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan beragam teknik seperti misalnya teknik Bullseye. The Bullseye Framework merupakan sebuah cara yang bisa dilakukan untuk menentukan sosial media yang tepat untuk digunakan. Ada 5 tahapan dalam teknik bullseye, pertama adalah brainstorming, yaitu membuat semua daftar sosial media yang mungkin untuk digunakan. Lalu yang kedua adalah tahap rank, ketika semua sosial media yang ada di tahap brainstorming kembali disortir menjadi bagian-bagian yang sangat potensial, potensial, atau tidak potensial.
Setelah rank, ada tahap prioritize, yaitu membuat prioritas dari bagian sosial media yang termasuk ke dalam kategori sangat potensial. Lalu disusul dengan melakukan test pada sosial media yang telah diprioritaskan, dan focusing.
3. Strategi konten
Setelah mengetahui tujuan, audiens yang akan dituju, dan platform sosial media yang akan digunakan, penting juga untuk mengetahui konten seperti apa yang akan diunggah. Konten bisa jadi hal yang sangat sepele namun ini adalah amunisi dan hal yang menggerakkan sosial media Anda untuk sampai ke target yang diinginkan.
Ketika konten tidak sesuai dengan audiens, maka akan sangat berdampak ke tidak tercapainya tujuan yang diinginkan. Konten jadi kunci yang sangat tepat karena memengaruhi audiens. Kualitas konten, pemilihan waktu saat pengunggahan, hingga frekuensi unggahan jadi hal yang sangat berpengaruh.
Strategi konten yang ada juga sangat dipengaruhi oleh platform yang digunakan. Misalnya ketika memilih untuk menggunakan sosial media Instagram, maka konten yang ada juga sebaiknya dibuat dalam bentuk foto, video, atau desain yang menarik karena Instagram didesain sebagai sosial media yang mengandalkan kekuatan visual.
4. Pilih tools yang tepat
Untuk memudahkan pekerjaan Anda di sosial media, Anda bisa menggunakan tools yang bisa membantu Anda dalam pengerjaan dan pengaturan sosial media. Saat ini ada banyak tools yang bisa digunakan untuk mempermudah pengerjaan Anda dalam mengelola sosial media.
Tools yang ada bisa saja tersedia untuk membantu Anda dalam hal manajemen, desain, atau iklan di sosial media. Perhatikan tujuan Anda dan hal yang menjadi kendala Anda selama mengelola sosial media lalu pilih tools yang bisa menjadi solusi.