Pada 2016 lalu dunia digemparkan oleh kabar bahwa perusahaan internet sebesar Yahoo dibobol. Pembobolan diketahui terjadi pada tahun 2014, dan sebanyak 500 juta akun personal yang terdaftar di Yahoo diretas atau di hack. Data-data pribadi seperti alamat email, kata sandi, nomor telepon, berhasil ada di tangan hacker.

Kabar tersebut jelas mengkhawatirkan karena perusahaan internet sebesar Yahoo juga tidak dipungkiri bisa menjadi korban dari peretasan dan pembobolan data. Lantas bagaimana dengan sebuah situs website perusahaan yang menjalankan bisnis? Bukan tidak mungkin jika situs web Anda bisa menjadi korban selanjutnya mengingat canggihnya kekuatan hacker saat ini.

Baca Juga : Ini 10 Hal Yang Harus Ada Di Website E-Commerce Profesional

Karena kasus tersebut, pada tahun 2016 di era kepemimpinan Barack Obama pemerintah Amerika Serikat mengajukan peningkatan dana untuk keamanan Amerika di dunia digital. Saat itu keamanan di dunia digital menjadi salah satu fokus di Amerika mengingat ada peningkatan ancaman keamanan nasional di ranah digital.

Melihat fenomena tersebut maka tidak heran jika keamanan website menjadi salah satu yang menjadi fokus utama dalam beraktivitas di sebuah situs web. Keamanan sebuah website merupakan sesuatu yang sangat penting bagi keberlangsungan situs web.

Setidaknya ada dua kejahatan di dunia siber yang perlu diwaspadai oleh para pengembang situs web, yaitu hack dan crack.

Ketahui perbedaan hack dan crack

Hack dan crack kerap diartikan menjadi satu kesatuan yang memiliki arti yang sama. Padahal keduanya merupakan sesuatu yang berbeda. Hack merupakan kegiatan meretas sistem perangkat lunak maupun perangkat keras yang kebanyakan dilakukan untuk tujuan yang buruk.

Sebuah aktivitas hack pada dasarnya tidak melulu soal kejahatan. Ada juga aktivitas hacking yang dilakukan untuk tujuan yang positif misalnya untuk mengecek seberapa kuat keamanan sebuah website. Namun, karena ada banyaknya kasus hacking yang dilakukan oleh hacker (orang yang melakukan aktivitas hacking) untuk tujuan yang buruk maka stigma yang berkembang di masyarakat juga cenderung ke arah yang negatif.

Berbeda dengan hack, crack bisa dikatakan jauh lebih ‘sadis’ karena sampai merusak sistem yang ada di sebuah jaringan. Crack, sesuai dengan artinya dalam bahasa Indonesia yaitu merusak. Hampir tidak ada nilai positif yang bisa diambil dari sebuah aktivitas crack yang hanya mengeruk keuntungan satu pihak.

Baik hack maupun crack sebenarnya memiliki dampak buruk yang sama-sama bisa mengintai situs web yang dituju. Keduanya bisa memiliki dampak yang luar biasa terhadap sebuah sistem jaringan, menyerang data vital, menolak layanan pengguna, hingga menyebar virus dalam sebuah website.

Faktor website mudah terkena hack dan crack

Ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah situs web pada akhirnya menjadi sasaran atau korban dari hack dan crack. Untuk membuatnya lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini untuk menghindari hal yang bisa menyebabkan website terkena hack.

1. Menggunakan plugin abal-abal

Plugin merupakan sesuatu yang penting untuk menambahkan fitur dalam sebuah website. Pada umumnya plugin dalam sebuah content management system (CMS) adalah plugin berbayar namun saat ini mudah saja ditemui situs-situs yang menyediakan plugin abal-abal yang tidak resmi dan sebenarnya membawa banyak virus. Sebuah plugin yang tidak resmi bisa menjadi sangat berbahaya jika pada akhirnya digunakan di situs web Anda.

Plugin yang dijual secara resmi oleh pengembang CMS memang cukup merogoh kantong. Tapi uang yang sudah dikeluarkan juga sebanding dengan kualitas yang akan didapatkan. Menggunakan plugin yang resmi sangat baik untuk keberlangsungan situs web Anda dan bisa mengurangi resiko untuk terkena hack ataupun crack.

2. Server dan hosting tidak jelas

Sebuah server memiliki fungsi yang juga sangat penting dalam sebuah situs web. Server menjadi pondasi utama dan dasar yang sangat penting untuk berjalannya website. Ada banyak jenis server yang bisa digunakan oleh pengembang.

Hosting juga sama seperti server yang memiliki posisi sentral dalam berjalannya situs web. Hosting memiliki fungsi yang sangat berpengaruh dalam hal penyimpanan data sebuah website. Memilih server dan hosting yang jelas dari sebuah pengembang yang terpercaya dan memiliki track record yang bagus merupakan hal yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya orang yang meretas atau merusak sistem web Anda.

3. Tidak ada maintenance

Maintenance atau pemeliharaan website sering dianggap sesuatu yang tidak penting. Kebanyakan orang tidak mementingkan pemeliharaan website sebelum mereka menjadi korban dari hack dan crack. Padahal mementingkan pemeliharaan website merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

Website yang melakukan maintenance dengan rutin akan membawa dampak yang baik tidak hanya untuk perusahaan atau bisnis yang dijalani tapi juga untuk pengunjung web. Tidak hanya itu, jika sebuah situs web dipelihara dengan baik juga bisa mengoptimalkan kinerja website.